Dari Ojek sampai Unicorn

Nadiem Makarim

Perjalanan Hidup Nadiem Makarim

   Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (lahir 4 Juli 1984) adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi sejak 28 April 2021. Kementerian Pendidikan. Posisinya sebagai Menristek merupakan pendiri Gojek, perusahaan dan penyedia layanan transportasi online yang beroperasi di Indonesia dan banyak negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari Nono Anwar Makarim dan Atika Elgadri. 

    Situasi Nadiem berbeda. Ia merupakan keturunan Arab-Minang dari ayahnya, sedangkan dari ibunya ia keturunan Arab-Jawa-Madura. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara, ibunya adalah seorang penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah satu pelopor kemerdekaan Indonesia. Nadiem menyelesaikan sekolah dasar dan menengah lalu berangkat ke Singapura dari Jakarta. Setelah menyelesaikan SMA di Singapura, ia belajar hubungan internasional di Brown University Amerika Serikat pada tahun 2002. Nadiem mengikuti program pertukaran di London School of Economics. Setelah menerima gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia memperoleh gelar master dan MBA dari Harvard Business School.

    Pada tahun 2006, Nadiem memulai karirnya sebagai konsultan manajemen di McKinsey and Company. Setelah mendapat gelar MBA, ia merambah dunia wirausaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Dia juga menjabat sebagai CEO perusahaan ini. Setelah keluar dari Zalora, ia bekerja sebagai Chief Innovation Officer (CIO) di Kartuku, sebelum akhirnya fokus pada pengembangan Gojek yang ia rintis sejak tahun 2011. Saat ini, Gojek merupakan perusahaan startup terbesar di Indonesia. Pada Agustus 2016, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari grup yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus dan tim konstruksi. 

    Pada 22 Oktober 2019, usai dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo pagi itu, Nadiem resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden dan direktur Gojek. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet menunjuk Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebagai Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan "Merdeka Belajar'', yang awalnya mencakup rencana penghapusan ujian nasional (PBB).  Namun, dia kemudian menegaskan bahwa dia akan "menghapuskan'' ujian nasional, yang menarik perhatian pemberitaan. Ia mengatakan, ujian nasional tidak dihapuskan, melainkan hanya diganti dengan sistem baru. Sistem baru ini dinamakan "Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter". Lalu ada Dana Bos, Kebijakan internet gratis Ketika masa covid 19 yang menyerang Indonesia, Praktisi mengajar, dan Kebijkan untuk Guru Honorer dan Guru P3K.

Prestasi yang didapatkan: 

• Pada tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. 
• Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018.
• Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. 
• Pada tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17.

Hal-hal yang saya peroleh dari beliau

   Saya sangat terinsipirasi oleh beliau. Karena menurut saya beliau orang yang pantang menyerah dan terus mencoba segala sesuatu hal yang baru. Yang mungkin tidak selaras dengan apa yang bisa didapatkan dengan "privilege" yaang dimiliki oleh keluarganya. Beliau mampu keluar dari zona nyamannya dan dapat membuktikannya.

    Hal tersebut menjadi sebuah tamparan bagi saya. Saya yang terkadang masih takut akan mencoba suatu hal baru. Namun, ketika saya mengenal secara lebih dalam tentang beliau, saya menjadi sangat terinspirasi dari kisahnya. 

Kesimpulan 

    Kesimpulan yang saya dapat dari kisah beliau adalah jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman hanya karena takut akan kegagalan yang bahkan belum tentu terjadi. Karena jika kita sudah takut sebelum mencoba keluar dari zona nyamannya kita, kita tidak akan tau hal apa yang akan kita dapatkan.